Jangan Pernah Untuk berbuat tamak
Pada suatu hari
hiduplah seorang petani di sebuah desa, ia sangat miskin namun ia selalu berdoa
dan bekerja dengan keras walaupun kehidupannya sangat sulit. Pada suatu hari ia
pergi ke sebuah ladang yang akan di garapnya sebelum ia berangkat ia tak lupa
searapan dengan sebuah singkong yang di goreng, setelah ia selesai dengan
sarapannya ia pun berangkat menuju ladang yang akan ia garap, saat ia berjalan
ia menyapa warga sekitar setelah ia sampai di ladang ia bekerja dan melanjutkan
pekerjaan ia kemarin yang belum selesai ia berkata “aku akan menyelesaikan
pekerjaan ini agar aku mendapatkan uang yang banyak” dan akhirnya ia pun
memulai dengan memacul tanah yang sedang ia Garap.
Setelah ia selesai menggarap
ladang itu akhirnya iapun selesai dengan pekerjaannya dan iapun segera pergi
dari ladang itu menuju rumah pak Lurah untuk mengambil upah atas kerja
keras-nya lalu pak lurah berkata “ini uang untuk kamu terimakasih sudah mau
bekerja” ia menjawab “terimakasih pak allhamdulilah akhirnya aku punya uang
untuk membeli Beras” lalu iapun pergi saat ia berjalan ia menemukan koper yang
nampaknya terjatuh dan akhirnya ia-pun membuka koper itu dan ia terkejut karena
ia menemukan uang yang cukup banyak di dalam koper itu dan iapun segera membawa
koper itu ke rumahnya saat ia tiba dirumahnya ia berkata “hahahaha akhirnya aku
Kaya semua orang di Desa ini akan patuh kepada ku dan tidak akan ada yang bisa
mengalahkan kekayaan ku Hahahaha” dan iapun menyembunyikan Koper itu dan tidak memberitahukan
bahwa ia menemukan uang kepada lurah setempat.
Dua hari kemudian ia memperbaiki
rumahnya ia membuat usaha yang cukup besar dan akhirnya ia pun kaya dan membuat
dia sombong. Pada suatu hari ia bertemu dengan nenek-nenek yang sudah renta
nenek itu berkata “tuan tolong saya beri saya, saya belum makan seharian ini
tolong saya tuan” lalu pria itu pun berkata “AH Dasar kamu Nenek Nenek tak
berguna sudah bau tanah gitu masih minta minta seharusnya kamu itu kerja
bukannya minta minta” sambil ia mendorong nenek renta itu ke tanah lalu Nenek
berkata “dasar kamu anak muda yang sombong semoga tuhan membalas prilakumu itu
padaku” dan tiba tiba nenek itupun menghilang dari hadapan pria itu. Satu bulan
berlalu ia pergi ke perusahaan ia dan mendapatkan tagihan Hutang yang benyak
dan ia akan bangkrut dan benar saja ia pun bangkrut semua perusahaan ia di sita
oleh bank dan ia tidak punya apa apa lagi seperti dulu dan akhirnya dia menjadi
Gelandangan Yang lebih susah dari pada nenek nenek dulu. Dan akhirnya iapun tersadar
bahwa ia tidak boleh Tamak dan Sombong dan akhirnya dia sangat menyesal dan
iapun meninggal karena kelaparan.
Kesimpulannya Kita hidup di Dunia tidak boleh untuk
Berbuat Tamak dan jaga kita tidak boleh Sombong.
Sekian Edisi cerpen kali ini terimakasih telah
membaca. :D
0 komentar:
Post a Comment