Monday, January 14, 2019

Pengertian dan Manfaat ArcGIS untuk Pemetaan dan Georeferencing


Halo teman-teman, pasti disini banyak yang ingin tau apa sih arcGIS itu apa sih fungsinya?
Pada post kali ini saya akan menjelaskannya.
Pengertian

ArcGIS adalah salah satu software yang dikembangkan oleh ESRI (Environment Science & Research Institue) yang merupakan kompilasi fungsi-fungsi dari berbagai macam software GIS yang berbeda seperti GIS desktop, server, dan GIS berbasis web. 
Software ini mulai dirilis oleh ESRI Pada tahun 2000. Produk Utama Dari ARCGIS adalah ARCGIS desktop, dimana arcgis desktop merupakan software GIS professional yang komprehensif dan dikelompokkan atas tiga komponen yaitu : ArcView(komponen yang focus ke penggunaan data yang komprehensif, pemetaan dan analisis), ArcEditor (lebih fokus ke arah editing data spasial) dan ArcInfo (lebih lengkap dalam menyajikan fungsi-fungsi GIS termasuk untuk keperluan analisi geoprosesing) Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). 
ArcGIS merupakan penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS. Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3 (9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10.
ArcGIS meliputi perangkat lunak berbasis Windows sebagai berikut:
  • ArcReader, yang memungkinkan pengguna menampilkan peta yang dibuat menggunakan produk ArcGIS lainnya; dan
  • ArcGIS Desktop, memiliki lima tingkat lisensi:

  1. ArcView, yang memungkinkan pengguna menampilkan data spasial, membuat peta berlapis, serta melakukan analisis spasial dasar;
  2. ArcMap adalah aplikasi utama untuk kebanyakan proses GIS dan pemetaan dengan komputer. ArcMap memiliki kemampuan utama untuk visualisasi, membangun database spasial yang baru, memilih (query), editing, menciptakan desain-desain peta, analisis dan pembuatan tampilan akhir dalam laporan-laporan kegiatan. Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh ArcMap diantaranya yaitu penjelajahan data (exploring), analisa sig (analyzing), presenting result, customizing data dan programming
  3. ArcEditor, memiliki kemampuan sebagaimana ArcView dengan tambahan peralatan untuk memanipulasi berkas shapefile dab geodatabase;
  4. ArcInfo, memiliki kemampuan sebagaimana ArcEditor dengan tambahan fungsi manipulasi data, penyuntingan, dan analisis.
  5. ArcCatalog , tool untuk menjelajah (browsing), mengatur (organizing), membagi (distribution) mendokumentasikan data spasial maupun metadata dan menyimpan (documentation) data – data SIG. ArcCatalog membantu dalam proses eksplorasi dan pengelolaan data spasial. Setelah data terhubung, ArcCatalog dapat digunakan untuk melihat data. Bila ada data yang akan digunakan, dapat langsung ditambahkan pada peta.  Seringkali, saat memperoleh data dari pihak lain, data tidak dapat langsung digunakan. Data tersebut mungkin masih perlu diubah sistem koordinat atau proyeksinya, dimodifikasi atributnya, atau dihubungkan antara data geografis dengan atribut yang tersimpan pada tabel terpisah. Pada saat data siap, isi dan struktur data sebagaimana halnya perubahan-perubahan yang dilakukan, harus didokumentasikan. Berbagai aktivitas pengelolaan data ini dapat dilakukan menggunakan fasilitas yang tersedia pada ArcCatalog.
KEGUNAAN ArcGIS

ESRI (Environmental System Research Institute) yang berpusat di Redlands, California, adalah salah satu perusahaan yang mapan dalam pengembangan perangkat lunak untuk GIS. Memulai debutnya dengan produk ArcInfo 2.0 pada awal 1990 an, ESRI terus memperbaiki produknya untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan. 
Produk yang paling terkenal dan hingga saat ini masih banyak digunakan oleh pengguna GIS adalah Arc/Info 3.51 dan ArcView 3.3. Kedua produk ini masih digunakan karena sifatnya yang ringan, tidak haus memory dan kelengkapan fasilitasnya cukup memadai. Saat ini, produk terakhir ESRI adalah ArcGIS versi 10 yang dirilis pada 28 Juni 2010 yang lalu. Dengan bervariasinya kalangan pengguna GIS, software ArcGIS yang diproduksi oleh ESRI mencakup penggunaan GIS pada berbagai skala:
  1. ArcGIS Desktop, ditujukan untuk pengguna GIS profesional (perorangan maupun institusi)
  2. ArcObjects, dibuat untuk para developer yang selalu ingin membuat inovasi dan pengembangan Server GIS (ArcIMS, ArcSDE, lokal), dibuat bagi pengguna awam yang mengumpulkan data spasial melalui aplikasi di internet
  3. Mobile GIS, diciptakan bagi pengguna GIS yang dinamis, software ini mengumpulkan data lapangan.

Pengaturan pada data frame sangat penting untuk diketahui, pengaturan tersebut terutama adalah meliputi:
  • pengaturan unit peta yang kita buat (tab General)
  • penentuan skala tampilan (tab Data Frame)
  • penentuan sistem koordinat (tab Coordinate System)
  • Pengaturan grid koordinat pada layout (tab Grid)

KELEMAHAN ArcGIS
ArcGIS perlu spek hardware yang lebih tinggi. Dalam bahasa yang simple, ArcGIS lebih berat.
ArcGIS secara default tidak support multi View dan multi layout. Ini sangat menyulitkan pembuatan peta masal seperti Peta kegiatan GNRHL Penggunaan ArcGIS tidak akan efisien jika tidak menggunakan beberapa software yang lain selain ArcMap yang dibuka bersama, misalnya ArcCatalog, Windows Explorer, dan Notepad.
ArcGIS tidak 100% persen kompatible dengan ArcView 3x. Proses migrasi akan sangat revolusioner, seperti migrasi dari MS Word 2003 ke MS Word 2007.
Di ArcGIS terdapat Xtool dan ET tetapi berbayar.

KEUNGGULAN ArcGIS 
ArcGIS itu sangat berguna dalam berbagai bidang kehidupan dan lebih unggul daripada sistem informasi biasa. Misalnya :
  • Pelayanan kesehatan contohnya dapat mengembangkan sebentuk peta ilustrasi sehingga dapat memudahkan user untuk membuat peta dalam suatu wilayah yang mengilustrasikan distribusi atau penyebaran terhadap suatu penyakit, kematian bayi, dsb.
  • Dalam bidang agriculture : user dapat mengetahui bagaimana cara untuk meningkatakan suatu produksi berdasarkan data yang ada.
  • Dalam bidang marketing sehingga kita dapat cara meningkatakan/ mengoptimalisasikan pemasaran.
  • Dalam bidang Geografi : Misalnya kita dapat mengetahui lokasi rawan yang terjadi dari bencana alam.
  • Dengan adanya GIS maka akan mempermudah user untuk menganalisis, mencari suatu informasi sehingga dapat membantu user untuk mengambil suatu keputusan berdasarkan data/ fakta yang terjadi.
  • GIS juga dapat mengahsilkan data spasial yang susunan geometrinya mendekati keadaan sebenarnya dengan cepat dan dalam.
Sumber : http://bentangalam-hutantropis.fkt.ugm.ac.id/arc-gis/ (Dengan Perubahan seperlunya)


Continue reading Pengertian dan Manfaat ArcGIS untuk Pemetaan dan Georeferencing

Wednesday, January 9, 2019

Lirik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya lengkap 3 Stanza yang benar


Banyak yang bertanya stanza itu apa, sebenarnya stanza adalah bait dalam sebuah lagu, jadi janganbingung ya kalo ada yang tanya stanza itu apa
Dan juga mungkin Teman-Teman hanya tahu lagu kebangsaan Indonesia Raya hanya memiliki 1 Bait saja atau Stanza, karena sebenarnya Lagu Kebangsaan Indonesia Raya itu secara utuh berjumlah 3 stanza.
Dan berikut ini 3 (tiga) stanza lagu kebangsaan Indonesia Raya sesuai PP Nomor 44 Tahun 1958 tentang tentang Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Bait / Stanza  I

Indonesia tanah airku,
Tanah tumpah darahku,
Di sanalah aku berdiri,
Jadi pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru,

Indonesia bersatu.

Hiduplah tanahku,
Hiduplah negriku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.

Refrein

Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, neg'riku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.




Bait / Stanza II

Indonesia, tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya,
Di sanalah aku berdiri,
Untuk s’lama-lamanya.

Indonesia, tanah pusaka,
P’saka kita semuanya,
Marilah kita mendoa,
Indonesia bahagia.

Suburlah tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, rakyatnya, semuanya,
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya,
Untuk Indonesia Raya.

Refrein

Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, negriku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.




Bait / Stanza III

Indonesia, tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti,
Di sanalah aku berdiri,
M’njaga ibu sejati.

Indonesia, tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi,
Marilah kita berjanji,
Indonesia abadi.

Slamatlah rakyatnya,
Slamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya, semuanya,
Majulah Negrinya,
Majulah pandunya,
Untuk Indonesia Raya.

Refrein

Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Tanahku, negriku yang kucinta!
Indonesia Raya,
Merdeka, merdeka,
Hiduplah Indonesia Raya.

Continue reading Lirik Lagu Kebangsaan Indonesia Raya lengkap 3 Stanza yang benar

Friday, January 4, 2019

Struktur RTRW Kota Bandung


A.    Struktur Ruang RTRW Kota Bandung

Gambar 1 Peta Struktur Ruang Kota Bandung
Pada struktur ruang RTRW Kota Bandung rencana hirarki pelayanan di Kota Bandung dibagi menjadi:
a.       Pusat pelayanan kota (PPK) melayani seluruh wilayah kota dan/atau regional.
b.      Subpusat pelayanan kota (SPK) yang melayani subwilayah kota (SWK).
c.       Pusat lingkungan (PL).
Kota Bandung memiliki dua pusat dalam RTRW Kota Bandung, yaitu:
a.       Pusat Alun- Alun
Yang dimana pusat alun-alun ini melayani subwilayah kota (SWK), Cibeunying, Karees, Bojonegara, dan Tegalega.
b.      Pusat Pelayanan Gedebage
Sedangkan pusat Gedebage melayani Subwilayah Kota Arcamanik, Derwati, Kordon, dan Ujung Berung.

Pusat pelayanan kota minimum memiliki fasilitas skala kota yang meliputi fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan, sosial, olahraga/rekreasi, pemerintahan, perbelanjaan, dan transportasi. Idealnya, fasilitas tersebut berada pada satu lokasi, tetapi bila tidak memungkinkan paling sedikit fasilitas tersebut berada di dalam wilayah yang dilayaninya. Fasilitas minimum skala kota yang dimaksud antara lain:
a.       Pendidikan, meliputi: perguruan tinggi dan perpustakaan
b.      Kesehatan, meliputi: rumah sakit tipe B dan rumah sakit gawat darurat
c.       Peribadatan, meliputi: masjid wilayah dan tempat peribadatan lainnya
d.      Bina sosial, meliputi: gedung pertemuan umum
e.       Olahraga/rekreasi, meliputi: komplek olahraga dengan gelanggang olahraga, gedung hiburan dan rekreasi, bioskop, gedung kesenian, taman kota, gedung seni tradisional
f.        Pemerintahan, meliputi: kantor pemerintahan, kantor pos wilayah, kantor kodim, kantor
telekomunikasi wilayah, kantor PLN wilayah, kantor PDAM wilayah, kantor urusan agama, pos pemadam kebakaran
g.      Perbelanjaan/niaga, meliputi: pusat perbelanjaan utama, pasar modern, pertokoan, pusat belanja, bank-bank, perusahaan swasta dan jasa-jasa lain
h.      Transportasi, meliputi: terminal dan parkir umum.

Pusat Pelayanan Alun-Alun (PPK Alun-Alun)
Pusat Pelayanan Alun-alun melayani Subpusat Pelayanan Kota (SPK) Setrasari, Sadang Serang, Kopo Kencana dan Turangga. Kebijakan dasar pengembangannya adalah urban renewal.
·         SPK Sadang Serang
-          Kecamatan Sukajadi
-          Kecamatan Andir
-          Kecamatan Sukasari
-          Kecamatan Cicendo
·         SPK Sadang Serang
-          Kecamatan Cidadap
-          Kecamatan Coblong
-          Kecamatan Bandung Wetan
-          Kecamatan Cibeunying Kidul
-          Kecamatan Cibeunying Kaler
-          Kecamatan Sumur Bandung
·         SPK Kopo Kencana
-          Kecamatan Astana Anyar
-          Kecamatan Bojongloa Kidul
-          Kecamatan Bojongloa Kaler
-          Kecamatan Babakan Ciparay
-          Kecamatan Bandung Kulon
·         SPK Turangga
-          Kecamatan Regol
-          Kecamatan Lengkong
-          Kecamatan Batununggal
-          Kecamatan Kiaracondong

Pusat Pelayanan Gedebage (PPK Gedebage)
Pusat Pelayanan Gedebage melayani Subpusat Pelayanan Arcamanik, Ujungberung, Kordon dan Derwati. Kebijakan dasar pengembangannya adalah urban development.
·         SPK Arcamanik
-          Kecamatan Arcamanik
-          Kecamatan Mandalajati
-          Kecamatan Antapani
·         SPK Ujungberung
-          Kecamatan Ujungberung
-          Kecamatan Cibiru
-          Kecamatan Cinambo
-          Kecamatan Panyileukan
·         SPK Kordon
-          Kecamatan Bandung Kidul
-          Kecamatan Buahbatu
·         SPK Derwati
-          Kecamatan Gedebage
-          Kecamatan Rancasari

Pusat Lingkungan (PL)
Pusat lingkungan terdiri dari pusat-pusat pelayanan pada skala kecamatan dan kelurahan.Pusat paling sedikit dilengkapi oleh fasilitas sebagai berikut
·         Pendidikan
·         Kesehatan
·         Peribadatan
·         Bina social
·         Olahraga/rekreasi
·         Pemerintahan
·         Perbelanjaan/niaga
·         Transportasi
·         TPS (Tempat Penampungan Sampah Sementara)







B.    Pola Ruang RTRW Kota Bandung

Gambar 2 Pola Ruang RTRW Kota Bandung

1.      Rencana kawasan lindung
Jenis kawasan lindung yang terdapat di Kota Bandung meliputi kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya, kawasan perlindungan setempat, ruang terbuka hijau (RTH), kawasan pelestarian alam dan cagar budaya, kawasan rawan bencana dan kawasan lindung lainnya. Kawasan lindung yang termasuk dalam rencana pola ruang Kota Bandung adalah sebagai berikut:
·           Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahanya
·           Kawasan perlindungan setempat
·           Kawasan ruang terbuka hijau
·           Kawasan pelestarian cagar budaya dan alam. Kawasan cagar budaya di Kota Bandung mencakup:
-          Kawasan Pusat Kota Bersejarah, terdiri dari subkawasan eks pemerintahan Kabupaten Bandung, subkawasan Kawasan Alun-alun, subkawasan Koridor Jalan Asia-Afrika, subkawasan Koridor Sungai Cikapundung, subkawasan Koridor Jalan Braga.
-          Kawasan Pecinan/ Perdagangan, terdiri dari subkawasan Jalan Kelenteng, subkawasan Jalan Pasar Baru, subkawasan Jalan Otto Iskandardinata, subkawasan Jalan ABC, dan subkawasan Jalan Suniaraja.
-          Kawasan Pertahanan dan Keamanan/ Militer, terdiri dari subkawasan perkantoran
-          Pertahanan dan Keamanan Jalan Sumatera, subkawasan Jalan Jawa, subkawasan Jalan Aceh, subkawasan Jalan Bali, dan gudang militer  (Jalan Gudang Utara dan sekitarnya).
-          Kawasan Etnik Sunda, terdiri dari subkawasan Lengkong, subkawasan Jalan
Sasakgantung, subkawasan Jalan Karapitan, subkawasan Jalan Dewi Sartika, dan subkawasan Jalan Melong.
Kawasan Perumahan Villa dan non-Villa pada Koridor Jalan BKR, Koridor JalanCitarum, Koridor Jalan Diponegoro, Koridor Jalan Ganesha, Koridor Jalan Ir. H. Djuanda, Koridor Jalan Kiputih, Koridor Jalan Pandu, Koridor Jalan Pasteur, Koridor Jalan Sangkuriang, Koridor Jalan Setiabudi, Koridor Jalan Sultan Agung, Koridor Jalan Tamansari, Koridor Jalan Serang, Koridor Jalan Sawunggaling, Koridor Jalan Sultan Agung dan Koridor Jalan Dr. Cipto.
-          Kawasan Industri, terdiri dari subkawasan Arjuna dan subkawasan Pajajaran.
·           Kawasan Rawan Bencana
·           Kawasan Lindung Lainya



2.      Rencana Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya terdiri dari atas kawasan perumahan, perdagangan dan jasa, perkantoran, industri dan pergudangan, wisata buatan, ruang terbuka non hijau, ruang sektor informal,ruang evakuasi bencana, dan kawasan peruntukan lainnya. Rencana pengembangan kawasan budidaya diarahkan pada: 
-          Penanganan dan pengendalian alih fungsi bangunan dan guna lahan yang tidak  sesuai dengan peruntukannya khususnya di kawasan yang berfungsi lindung
-          Intensifikasi bangunan dan guna lahan yang masih memungkinkan khususnya di pusat kota
-          Peremajaan kawasan yang menurun kualitas fisiknya di kawasan kumuh.
Kawasan Budidaya yang berada di dalam RTRW Kota Bandung ini adalah :
·         Rencana Pengembangan Kawasan Perumahan
·         Rencana Pengembangan Kawasan Perdagangan dan Jasa
Untuk kawasan perdagnagan di Kota Bandung terdiri atas pasar tradisional dan pusat perbelanjaan berupa grosir, eceran aglomerasi, dan eceran tunggal/toko. Rencana pengembangan untuk kedua kawasan tersebut dijelaskan berikut ini.
-       Pasar Tradisional
-       Pusat Perbelanjaan
·      Rencana Pengembangan Kawasan Perkantoran
Perkantoran yang dimaksud dalam pembahasan ini meliputi perkantoran pemerintahan. Kegiatan pemerintahan yang ada di Kota Bandung terdiri dari kegiatan pemerintahan berskala nasional, regional dan kota. Rencana pengembangan kawasan perkantoran Kota Bandung dilaksanakan dengan mempertahankan perkantoran pemerintah berskala nasional, provinsi dan kota pada lokasi yang sudah berkembang dan mengembangkan perkantoran pemerintahan baru di PPK Gedebage:
-          Perkantoran Pemerintahan Tingkat Nasional
-          Perkantoran Pemerintahan Tingkat Provinsi dan Kota
·      Rencana Pengembangan Kawasan Industri dan Pergudangan
·      Rencana Pengembangan Kawasan Wisata Buatan
·      Rencana Pengembangan Kawasan RTNH
·      Rencana Pengembangan Ruang Kegiatan Sektor Informal
·      Rencana Pengembangan Ruang Evakuasi Bencana
·      Rencana Pengembangan Kawasan Peruntukan Lainya
-          Kawasan Pertahanan
-          Kawasan Pertanian
-          Kawasan Sarana Pelayanan Umum
3.      Sarana dan Prasarana Kesehatan
4.      Sarana dan Prasarana Pribadatan

C.    Kawasan Strategis RTRW Kota Bandung

Gambar 3 Peta Kawasan Strategis RTRW Kota Bandung
Kawasan strategis adalah wilayah yang penataan ruangnya diprioritaskan karena mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap wilayah yang lebih besar. Prioritas penataan ruang dapat mencakup perencanaan tata ruang yang lebih rinci (Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan, Panduan Rancang Kota), pemanfaatan ruang yang berisi indikasi program, tahapan dan pengendalian pemanfaatan ruang terutama arahan insentif, disinsentif dan sanksi. Kawasan strategis terbagi menjadi kawasan strategis secara nasional, provinsi, dan kota.
Penetapan kawasan strategis di Kota Bandung berfungsi untuk:
·         Mengembangkan, meletarikan, melindungi, dan/atau mengkoordinasikan keterpaduan pembangunan nilai strategis kawasan yang bersangkutan dalam mendukung penataan ruang wilayah kota
·         Lokasi ruang untuk berbagai kegiatan pertumbuhan ekonomi, sosial dan budaya, serta fungsi dan daya dukung lingkungan hidup dalam wilayah kota yang dinilai mempunyai pengaruh sangat penting terhadap wilayah kota
·         Sebagai pertimbangan dalam penyusunan indikasi program utama RTRW kota
·         Sebagai dasar penyusunan rencana rinci tata ruang wilayah kota.

Penetapan Kawasan Strategis Kota Bandung
Kawasan strategis yang dimiliki Kota Bandung, antara lain:
a.       Kawasan yang memiliki nilai strategis dari sudut kepentingan ekonomi, yaitu:
·         PPK Alun-alun.
·         PPK Gedebage
·         Sentra industri kecil
b.      Kawasan yang mempunyai nilai strategis dari sudut kepentingan sosial budaya,yaitu : Kawasan Puseur Budaya Pajajaran
c.       Kawasan yang mempunyai nilai strategis dari sudut kepentingan fungsi daya dukung  lingkungan hidup, yaitu :
·         Kawasan Babakan Siliwangi
·         Kawasan Sungai CIkapundung
·         Kawasan Punclut.

Continue reading Struktur RTRW Kota Bandung